Bagaimana Memulai Bisnis untuk Pemula ? Miliki 4T

Mimpi itu harus memiliki waktu, dan target yang jelas, tidak boleh biasAbu Mirza
USAHAMUSLIM.ID,KEDIRI – Banyak orang yang ingin membuka usaha sendiri, namun mereka bingung bagaimana cara memulainya. Maka pada edisi kali ini, usahamuslim.id akan mengutip sejumlah tips memulai usaha bagi para pemula.
Sebagaimana dalam ajaran Islam, kita selalu dituntut untuk berilmu dulu sebelum memulai sesuatu. Termasuk dalam membuka bisnis atau memulai usaha. Kesuksesan hanya akan dicapai bila kita mengetahui ilmunya terlebih dahulu .
Setelah mengetahui ilmunya, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan mental serta segala faktor pendukung usahanya. Sebagaimana ketika Anda akan terjun ke medan perang, maka Anda perlu menyiapkan diri, menguatkan mental serta mengetahui strategi untuk memenangkan perang. Setelah menguasai medan serta bisa mengukur kekuatan musuh, barulah kita memulai maju ke medan perang. Maka demikian pula ketika kita ingin memulai sebuah usaha.
Hal itu diungkapkan Abu Mirza, Ketua Korwil Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, kota Kediri, Jawa Timur.
Menurutnya ada empat tips sederhana dan praktis yang dapat dilakukan oleh siapa saja, yang ingin sukses dalam membangun sebuah bisnis.
4 Tips Bagi Pebisnis Pemula
1. Tetapkan Mimpi yang Jelas.
Mimpi atau visi yang jelas wajib Anda tentukan lebih dahulu sebelum memulai usaha. Sebab visi inilah yang akan menentukan arah dan tujuan Anda dalam menjalan usaha.
Mimpi itu harus memiliki waktu, dan target yang jelas, tidak boleh bias.
“Jangan hanya mengatakan saya ingin sukses, sebab pernyataan seperti itu tidak jelas. Suksesnya apa, suksesnya dalam bentuk apa, seperti apa, tidak jelas. Visi yang jelas itu harus memiliki waktu, misalnya tahun depan saya ingin ibadah umroh, atau setahun setelah saya menjalankan usaha ini sudah harus punya cabang,” katanya.
Dan banyak lagi jenis dan macam tujuan usaha yang bisa dijadikan sebagai objek mimpi, seperti enam bulan ke depan ingin membahagiakan orang tua dengan membelikan mobil yang nyaman seharga dua ratus rupiah, setahun setelah usaha ini berjalan ingin membangunkan rumah senilai seratus juta rupiah, atau ingin melunasi hutang sebesar lima puluh juta rupiah.
Intinya, mimpi itu harus jelas, yakni memiliki angka dan target waktu. Sebab dengan adanya ketetapan waktu dan target, maka Anda dapat memperhitungkan berapa dana yang akan Anda sisihkan untuk mencapai mimpi itu, dan berapa dana yang akan Anda investasikan untuk mengembangkan usaha Anda.
2. Tuliskan Mimpi itu dan Tempelkan di Tempat yang Mudah Dilihat
“Disarankan untuk menulis mimpi-mimpi itu, bisa ditulis tangan atau diprint, lalu ditempel di meja kerja atau di dinding ruang kerja atau di tempat-tempat yang setiap saat Anda lihat, sehingga setiap membaca tulisan itu, Anda kembali teringat dengan mimpi dan cita-cita Anda,” sarannya.
Sebuah usaha itu memiliki pasang surut. Mental dan semangat kita juga mengalami naik-turun dalam menjalankannya, maka tulisan mimpi atau cita-cita yang dituliskan itu akan menjadi motivasi dan pendongkrak bagi Anda agar kembali semangat dalam menjalankan usaha Anda.
Tulisan cita-cita itu juga sekaligus menjadi pengawas bagi Anda sebagai pengusaha, yang mampu memberikan teguran dan peringatan kepada Anda ketika sedang kurang semangat.
3. Take Action atau Mengambil Keputusan
Ambil keputusan untuk segera memulai atau “take action”. Setelah Anda memiliki cita-cita, sudah memahami strategi apa yang perlu Anda lakukan, maka segeralah memulai. Sebab sebagus apapun rencana Anda, sematang apapun visi misi Anda, bila tidak memulai, mustahil Anda akan bisa mencapai tujuan.
“Ibaratnya Anda ingin berangkat dari Kediri menuju Surabaya. Anda sudah perhitungkan lama perjalananya, sudah siapkan bekal yang harus dibawa, kendaraan apa yang akan digunakan, tetapi Anda tidak berangkat, maka mustahil Anda akan sampai ke Surabaya,” katanya memberi contoh.
Kebanyakan orang gagal memulai usaha, karena timbulnya rasa takut memulai dengan berbagai alasan, misalnya tidak memiliki pengalaman, takut gagal, takut salah, takut karena belum sempurna dan sebagainya. Maka semua rasa takut itu harus dilawan. Cara melawannya adalah dengan segera memulai. Seperti orang yang takut mandi pagi karena dihantui rasa takut kedinginan, maka lawan rasa takut itu dengan menyiramkan air ke tubuh, maka rasa takut dingin itu segera hilang.
“Jadi jangan menunggu sempurna baru memulai usaha, ibaratnya kita mau mandi, segeralah saja masuk ke kamar mandi. Ternyata kita jumpai di kamar mandi tidak ada sabun, ya kita keluar mengambil sabun lalu kita kembali masuk kamar mandi. Ternyata kita temui juga tak ada sampo, maka kita keluar lagi mengambil sampo lalu kembali masuk ke kamar mandi. Maka begitulah kita dalam menjalankan bisnis. Kekurangan-kekurangan kita disempurnakan pelan-pelan sambil jalan,” jelasnya.
Sambil Anda memulai menjalankan usaha, sambil perhatikan di mana letak kekurangan dan kelemahan usaha Anda. Ketika Anda melihat lemah dalam hal marketing, maka segera perbaiki kelemahan itu. Ketika Anda merasakan kekurangan di laporan keuangan,maka segera benahi dan pelajari bagaimana menyusun laporan keuangan yang baik. Sampai usaha Anda benar-benar bisa berjalan dengan stabil.
4. Temukan Mentor atau Guru
Bagi seorang pengusaha pemula, keberadaan seorang mentor adalah sangat penting. Mentor yang dimaksud adalah orang-orang yang telah berpengalaman dalam menjalankan bisnis seperti yang sedang Anda jalankan.
Mentor yang terdiri dari orang-orang yang telah berpengalaman inilah akan meminimalisir terjadinya error dalam menjalankan bisnis Anda. Sehingga Anda tak perlu membuang-buang waktu belajar, tapi cukup menimba pengalaman dari orang-orang yang telah lama menjalankan bisnis tersebut dan telah mengalami jatuh bangun dalam merintis usaha.
“Ada pepatah yang mengatakan, guru terbaik adalah pengalaman orang lain, guru terburuk adalah pengalaman diri sendiri,” katanya tertawa.
Maka bagi para pengusaha pemula, milikilah “Empat T” itu, yakni; Tetapkan Mimpimu, Tuliskan Cita-cita dan Tujuanmu, Take Action dan Temukan Mentor yang tepat. belajarlah dari orang-orang yang telah malang melintang dalam dunia usaha, yang telah mengalami jatuh bangun, mintalah nasehat dari mereka. Maka dengan demikian bisa mengurangi terjadinya error dalam Anda memulai bisnis, mengurangi resiko kegagalan, memperpendek proses, dan menghemat biaya.
Untuk informasi lebih lengkap, silahkan tonton video berikut. Selamat berbisnis! (UM)