6 Cara Menjadi Eksportir Sukses untuk Pemula
USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Sejak 30 tahun lalu hingga saat ini, negara tujuan ekspor produk Indonesia tidak pernah beranjak dari negara-negara di Eropa, Amerika dan Jepang.
Padahal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi negara eksportir terbesar di dunia. Maka sudah saatnya Indonesia meningkatkan kwalitas dan kwantitas produk ekspornya agar bisa melangkah meninggalkan ekspor tradisional ini ke jenjang yang lebih tinggi. Demikian dikatakan Ir. H. Nursyamsu Mahyuddin.
Penulis buku “Bisnis Ekspor itu Mudah” ini mengatakan, di era globalisasi saat ini, bisnis ekspor-impor sudah mulai banyak dilirik oleh masyarakat. Hal itu terbukti dengan makin banyaknya seminar dan kursus belajar bisnis ekspor-impor.
Bisnis ekpor memang sangat memikat dan untuk terjun di dalamnya kita perlu menguasai strategi dalam memasuki pasar global. Ada beberapa hal yang perlu kita fahami mengenai ketentuan ekspor meliputi peraturan ekspor yang ditetapkan oleh pemerintah, negara tujuan ekspor, syarat menjadi eksportir, komoditi ekspor menyangkut jenis-jenis produk ekspor yang ada di Indonesia, dan lain sebagainya. Pemerintah saat ini telah banyak memberikan kemudahan bagi para pebisnis dalam melakukan kegiatan ekspor. Satu-satunya kendala yang menjadi penghambat saat ini adalah minimnya informasi.
Untuk itu, sebelum memulai bisnis ekspor-impor ini akan lebih baik bila mengetahui dulu informasi mengenai hal-hal apa saja yang dibutuhkan.
“Dunia ini luas, ada banyak negara-negara yang bisa menjadi tujuan ekspor, selama ini produk asal Indonesia hanya diekspor ke Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, dan itu telah berlangsung selama 30 tahun, tak pernah beranjak dari negara-negara itu. Mengapa kita tidak mengekspor produk kita ke Timur Tengah, ke Kanada, ke Afrika atau ke Amerika Latin. Jadi sudah saatnya kita meninggalkan cara lama itu,” kata pemimpin perusahaan PT Nudira Sumber Daya Indonesia itu.
Menurutnya, satu-satunya penghambat bagi banyak pebisnis dalam memulai bisnis ekspor-impor ini adalah kurangnya informasi dan rasa percaya diri yang kurang. Bukan karena masalah kwalitas, dan bukan juga karena minimnya produk. Bahkan bila dibandingkan dengan negara-negara lain, jumlah produk kita jauh lebih banyak, mutunya juga jauh lebih baik.
Untuk memperoleh informasi pun saat ini bukan perkara yang sulit, telah banyak sumber khususnya internet yang menyediakan berbagai jenis informasi yang kita butuhkan.
Lantas apa saja yang harus dilakukan oleh seorang pebisnis yang mau mencoba menjalankan usaha ekspor-impor ? Berikut UM akan uraikan beberapa di antaranya:
1. Menyiapkan produknya terlebih dahulu
Langkah pertama yang harus dilakukan bila anda ingin terjun dalam bisnis ekspor-impor adalah menyediakan produk yang ingin anda ekspor.
Kuasai detail dan analisa produk tersebut, mulai dari bahan bakunya, tempat penyimpanannya, serta cara penggunaannya. Karena mengingat proses pengiriman yang membutuhkan tempo yang cukup lama untuk sampai ke tangan konsumen, maka pilihlan produk yang masa kadaluarsanya cukup panjang. Pilihlah produk yang dibutuhkan banyak orang.
2. Pilihlah Negara Tujuan Anda
Sebaiknya pilihlah negara yang peraturannya jauh lebih longgar, dengan mencocokkan produk anda, apakah masyarakat di negara tersebut memang membutuhkan produk anda. Nursyamsu mencontohkan negara Rusia yang belum pernah tersentuh produk ekspor asal Indonesia, padahal peraturan di negara ini tidak seketat dengan negara-negara lain.
“Anda bebas memasukkan produk apa saja di negara ini. Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke sana. Produk apa saja nampaknya bisa laku bila dijual ke sana, krupuk, ikan asin, aneka cemilan, baju kaos, dan lain-lain. Silakan anda yang ingin menjalankan bisnis ekspor produk apa saja. Coba arahkan produk anda ke negara ini.” Ujarnya.
3. Pilih negara yang warganya mayoritas muslim
Mengapa kita tidak mengekspor produk ke Timur Tengah, yang negaranya mayoritas Muslim. Mereka juga membutuhkan barang-barang komoditas dari kita, yang mereka kenal sebagai negara berpenduduk muslim. Salah satu contoh nyata yang sering kita saksikan ketika berangkat haji atau umroh, kita menyaksikan berbagai produk impor yang dijual di sana justru berasal dari China dan Thailand. Sangat sedikit barang-barang atau produk dari Indonesia. Padahal seandainya kita mengekspor produk kita ke sana, mereka tentu lebih mengutamakannya, karena mereka tahu kita adalah negara muslim.
Anda sebaiknya mencari informasi mengenai karakter dan budaya masyarakat di sebuah negara, serta menganalisa segmen pasar yang cocok untuk anda dengan mencari informasi di internet, termasuk cara mengekspor barang ke negara tersebut, dan informasi mengenai produk pesaing.
4. Buat website bisnis dan daftarkan ke dalam portal bisnis Internasional
Ini juga termasuk hal yang wajib anda lakukan bila ingin terjun dalam bisnis ekpor-impor. Kemajuan teknologi informasi saat ini menjadikan semua lini kehidupan telah beralih ke dalam sistem online. Termasuk dalam mencari informasi tentang berbagai hal.
Tujuan mendaftarkan website bisnis ke dalam portal bisnis internasional adalah agar produk anda mudah ditemukan oleh calon pelanggan/pengimpor (Importir).
Anda bisa melengkapi website itu dengan katalog produk, informasi seputar produk anda, harga serta contact person. Sekaligus berfungsi sebagai medai promosi produk, sehingga calon pelanggan lebih mengenal produk yang anda ingin ekspor.
5. Siapkan produknya, urusan berkas dan dokumennya urus belakangan.
Salah satu hal yang menjadi penghambat pebisnis ekspor, adalah masalah pengurusan berkas dan dokumen. Kita tidak pungkiri, bahwa negara kita memiliki banyak sekali jenis komoditas yang berpotensi ekspor, namun banyak dari pengusaha kita terkendala dalam pengurusan berkas dan dokumen.
Maka yang perlu diperhatikan oleh para pemula yang ingin terjun dalam bisnis ekspor ini adalah, siapkan saja produknya terlebih dahulu, adapun urusan berkas dan dokumen itu bisa diurus belakangan, banyak penyedia jasa yang siap menghandle-nya.
“Kelengkapan berkas dan dokumen produk ekspor berbeda-beda tergantung negara yang dituju. Dan hal itu tidak menjadi kendala, yang penting produk ekspornya telah siap, adapun berbagai jenis kelengkapan berkas dan dokumen itu bisa dibantu oleh notaris,”imbuh Nursyamsi
Dokumen ekspor yang lengkap akan memudahkan proses administrasi ketika produk anda memasuki negara tujuan. Dokumen ekspor yang perlu disiapkan, di antaranya ; invoice, packing list dan bill of landing.
6.Manfaatkan fasilitas yang disiapkan pemerintah
Ada banyak fasilitas yang telah disiapkan pemerintah untuk mendukung pebisnis lokal yang ingin memasarkan produknya ke negara lain.
Untuk informasi mengenai fasilitas apa saja yang bisa anda gunakan dalam menjalankan bisnis ekpor-impor, anda bisa membuka situs www.djpen.kemendag.go.id
Dalam situs itu dijelaskan mengenai data sejumlah perwakilan perdagangan dari Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional yang ada di lima benua.
Juga ada informasi mengenai pameran-pameran internasional dari produk-produk asal Indonesia yang difasilitasi pemerintah, seperti Trade Expo Indonesia, yang bisa diikuti oleh para pebisnis ekspor pemula.
Itulah enam langkah yang bisa anda lakukan bila ingin mencoba terjun dalam bisnis ekspor. Mulai dari sekarang siapkan produk anda, buat semenarik mungkin, karena tentu saja calon pelanggan mengharapkan sebuah produk yang tepat dan sesuai dengan kriteria yang dicari. Siapkan brosur produk yang menjelaskan manfaat dan kegunaan dari produk anda. Selamat berbisnis. (UM)