10 Tips Memilih Lokasi Bisnis yang Strategis dan Menguntungkan

Memilih Lokasi Bisnis yang tepat dan baik dengan lokasi yang strategis memang perlu dilakukan Untuk menjalankan sebuah bisnis yang menguntungkan. Selain itu tentu saja Anda juga harus memiliki strategi yang jitu agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang dan maju.
Nah, salah satu faktor penting yang tidak boleh dilupakan oleh setiap pebisnis adalah memilih tempat atau lokasi yang strategis. Pasalnya lokasi sangat menentukan siapa saja yang akan datang dan menjadi konsumen Anda. karena itu sebeblum memulai bisnis anda perlu mencari lokasi yang tepat.
Apabila Anda salah memilih tempat, jangan terkejut jika target pendapatan Anda tidak bisa tercapai. Oleh karena itu yang harus Anda lakukan adalah menyesuaikan antara jenis bisnis yang Anda jalankan dengan lokasi atau tempat di mana Anda harus menjalankan bisnis tersebut.
10 Tips Memilih Lokasi Bisnis yang Tepat dan Menguntungkan
Memang tak bisa dipungkiri bahwa lokasi yang strategis akan mengantarkan keuntungan tersendiri bagi para pebisnis. Entah itu bagi para pebisnis kecil-kecilan atau para pengusaha besar.
Entah itu di daerah perkotaan yang sangat ramai atau di daerah pedesaan yang mungkin masyarakatnya tidak terlalu banyak. Lalu di mana saja lokasi yang paling cocok untuk berbisnis? Tim Usaha Muslim telah merangkum beberapa tips memilih lokasi bisnis yang stratgis dan menguntungkan.
1. Pinggir Jalan
Yang kami maksudkan bukanlah di trotoar-trotoar, karena berbisnis di tempat tidak resmi seperti itu cukup berisiko bagi bisnis yang Anda jalankan. Pilihlah tempat-tempat yang memang sudah disediakan secara resmi dan atau bisa disewa untuk berbisnis.
Pilihlah tempat yang terletak di tepi jalan raya, pasalnya jalan raya merupakan tempat yang sangat banyak dilalui oleh orang setiap waktu. Misalnya Anda bisa membuka usaha warung makan, berjualan minuman di stan kecil, membuka konter HP, atau bahkan warnet.
2. Dekat Kampus atau Sekolah
Nah, pilihan tempat kedua yang cukup menguntungkan untuk berbisnis adalah di dekat kampus atau sekolahan. Mengingat para mahasiswa atau para pelajar pasti banyak sekali kebutuhannya.
Dan biasanya mereka lebih memilih untuk membeli atau mencari segala sesuatu yang letaknya dekat dengan lokasi kampus atau sekolah mereka.
Misal Anda bisa membuka usaha fotocopy, usaha jasa pengetikan, usaha berjualan makanan, atau bahkan Anda bisa membuka rumah kost yang pastinya cukup potensial.
3. Dekat Lokasi Bekerja
Bagi Anda yang mungkin mengincar target para tenaga kerja atau karyawan, Anda bisa memilih lokasi bisnis di dekat pabrik atau perusahaan. Dengan demikian usaha Anda pasti akan banyak dikunjungi oleh para pekerja atau karyawan pada saat berangkat kerja atau sepulang kerja.
Yang paling potensial mungkin seperti bisnis warung angkringan, warteg, berjualan minuman seperti es buah atau jus, jasa fotocopy, menjual berbagai peralatan kantor, konter HP, dan sebagainya. Yang jelas Anda sesuaikan saja bisnis Anda dengan kebutuhan para tenaga kerja atau karyawan.
4. Komplek Perumahan.
Apabila Anda ingin menjalankan usaha kecil-kecilan, mungkin Anda bisa membukanya di rumah saja. Pasalnya usaha di komplek perumahan ternyata juga cukup menjanjikan. Dengan catatan orang-orang di sekitar Anda sudah mengetahui dan mengakui keberadaan usaha Anda.
Misal Anda membuka usaha catering, pembuatan kue, bengkel sepeda motor, atau beberapa jenis usaha berskala kecil lainnya. Usaha-usaha seperti itulah yang biasanya banyak dicari oleh masyarakat di kawasan komplek perumahan.
5. Tingkat kepadatan penduduk di sekitar lokasi.
Usahakan untuk memilih lokasi bisnis di tempat yang padat penduduknya. Jika penduduknya padat, maka potensi pasar dari bisnis Anda semakin besar. Coba saja bandingkan pendapatan bisnis yang berlokasi di pedesaan dengan perkotaan, keuntungan yang didapat di perkotaan lebih besar.
6. Tingkat Pendapatan Masyarakat sekitar Lokasi.
Pendapatan masyarakat sekitar juga dapat mempengaruhi usaha yang akan Anda bangun. Hal ini dikarenakan tingkat pendapatan akan mempengaruhi daya beli konsumen. Jika Anda ingin menjalankan bisnis dengan produk yang harganya sedikit lebih tinggi, sebaiknya pilih tempat dengan daya beli tinggi (misalnya di kota-kota besar). Sedangkan jika Anda ingin menawarkan produk dengan harga yang lebih murah, tidak menjadi masalah jika Anda memilih lokasi usaha yang daya beli masyarakatnya terbatas. Karena konsumen di daerah ini lebih mementingkan harga yang lebih murah, daripada memperhatikan kualitas produk yang dijual.
7. Sesuaikan budget dengan lokasi bisnis yang akan dipilih.
Seringkali, tempat keramaian seperti dekat mall, supermarket, atau di pinggir jalan yang strategis, ongkos sewanya lebih mahal daripada lokasi yang kurang strategis. Pilihkan sesuai budget Anda, Jangan sampai memilih yang mahal tapi ternyata sepi pengunjung untuk jenis usaha Anda.
8. Perhatikan akses menuju lokasi.
Usahakan untuk memilih lokasi bisnis yang mudah dijangkau pelanggan. Jika memungkinkan, pilih lokasi bisnis yang dilalui angkutan umum. Sehingga pelanggan yang tidak memiliki mobil pribadi juga bisa datang ke tempat usaha Anda.
9. Lokasi yang aman dan nyaman.
Lingkungan bisnis yang aman juga meningkatkan kenyamanan pelanggan. Mereka tidak akan ragu untuk meninggalkan mobil mereka di tempat parkir, dan mereka dapat menikmati layanan bisnis Anda dengan mudah. Dengan lingkungan yang aman, Anda dapat mengurangi risiko pencurian atau kerusakan yang dapat terjadi pada bisnis di area yang kurang aman.
10. Soal Perijinan.
Yang tidak kalah penting harus Anda cek sebelum memulai bisnis adalah apakah semua perijinan bangunan yang Anda sewa sudah melengkapi perijinannya. Seperti izin mengenai analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), izin mendirikan bangunan (IMB), dan izin gangguan (HO). Agar tidak terjadi kejadian tak terduga yang akan merusak bisnis yang Anda jalankan. Banyaknya kejadian di mana bisnis gulung tikar hanya karena tidak memiliki izin bisa menjadi pelajaran berharga bagi Anda yang sedang mencari usaha bisnis.
Apakah Anda sudah memikirkan lokasi mana yang paling tepat untuk bisnis yang menguntungkan? Jangan lupa untuk menyesuaikan target konsumen dan juga jenis bisnis Anda supaya Anda tidak “salah alamat” dan merugi akibat berbisnis di tempat yang salah. So, sekian artikel kali ini dan semoga bermanfaat bagi para pembaca.